RENCANA BISNIS AYAM GEPREK BANDUNG
1. LATAR BELAKANG/IDE USAHA
Sebenarnya ini adalah usaha ketiga saya,
sebelumnya saya pernah membuka warung makan di sekitar kampus dulu tempat saya
tinggal di Kuningan Jawa Barat, tetapi isaha ini berhenti karena moment buka
warung kami kurang tepat karena dibuka di semester genap yang mana baru baru
buka 3 bulan sudah dihadapkan pada libur semester yang sangat lama. Kemudian
setelah itu saya buka warung BUrjo/ Indomie di Purwokerto bekerjasama dengan
teman, semua peralatan warung pertama dibawa ke warung burjo tersebut, akan
tetapi karena kurangnya pengawasan dan terlalu dipercayakan pada orang, maka
usaha ini kembali tutup, barang-barang tidak kembali utuh, cukup merugikan dari
segi materi. Sehingga istri tidak mau lagi saya membuka usaha kuliner. Akan
tetapi saya masih memiliki semangat untuk berwirausaha kuliner karena passion
dan hobi saya. Sehingga ketika di banjarbaru ini bertemu dengan teman yang
memiliki visi sama, maka muncullah kembali semangat wirausaha saya.
Dipilihlah ide usaha ayam geprek dengan
nama Ayam Geprek Bandung dengan pertimbangan Bandung merupakan nama kota yang terkenal
akan kulinernya. Kenapa ayam geprek, karena ayam goring adalah makanan umum
yang menjadi kegemaran orang Indonesia, kenapa geprek juga karena fenomena ayam
geperek masih in/kekininan di banjarbaru Kalimatan selatan walau di daerah jawa
sudah mulai stabil berjalan.
2. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
Strategi STP
a.
Segmentasi pasar
Besarnya minat akan
ayam goreng untuk masyarakat Indonesia menjadikan usaha ini cukup mejanjikan.
Berbagai olehan ayam goreng tepung/krispi yang dipelopori oleh KFC menjadikan ayam
goreng tepung ini memiliki banyak peminat. Oleh terbaru dari ayam goreng tepung
ini adalah ayam geprek dengan khas digeprek bersama dengan cabai sesuai selaera
sehingga menimbulkan sensasi pedas bagi yang menyantapnya.
Untuk ayam geprek ini
segmentasinya adalah semua umur, dan semua jenis kelamin. Untuk demografis kami
menyasar para pekrja mahasiswa,pelajar atau warga perumahan karena warung kami
berada di komplek perumahan.
b.
Target pasar
Target pasar kami
adalah oang dewasa para penghuni komplek perumahan, para pekerja dan mahasisswa
walaupun tidak menutup kemungkinan semua kalngan bisa meninkmati ayam geprek.
c.
Positioning
Ayam geprek Bandung
ini memiliki cirri khas ayamnya gurih dan bumbu merasuk sampai kedalam daging.
Penyajian dengan sayuran lengkap dan minum refill sepuasnya.
Marketing MIX
Strategi
|
Penjelasan
Strategi
|
|
Product
|
Mengambil ayam
goreng pada pemasok yang telah memiliki usaha sejenis dan telah teruji
kualitas ayamnya, beliau bersedia membantu untuk membagi resepnya dan
mengajari kita membuatnya sendiri
|
|
Price
|
Harga yang
ditawarkan sangat murah dan terjangkau untuk semua kalangan
|
|
Place
|
Untuk tempat kami
mendekati perumahan padat penduduk, tempat akan kami cat dengan warna ceria
dan ditambah aksesoris pemanis dinding sehingga instgramable
|
|
Promotion
|
Promosi dengan
menggunakan media social seperti facebook dan instagram, mengajak teman yang
followers instgramnya banyak untuk kami endorse
|
|
3. ANALISIS PRODUKSI
Karena saya tidak
memasak nasi dan ayam secera langsung tetapi mengambil dari pemasok, maka biaya
produksinya setiap harinya sebagai berikut
Untuk menjual
50 porsi ayam geprek (ayam Plus nasi) minimal per hari
BIaya Variabel
50 potong ayam
@Rp. 7.800 : Rp. 390.000
50 Nasi @ Rp.
1.500 : Rp. 75.000
BIaya Tetap
Biaya tetap
setiap hari :
Rp. 25.000
JUmlah BIaya : Rp.
490.000
Biaya Perporsi
ayam : Rp.
490.000/50 = Rp. 9.800
HArga Jual
perporsi Rp. 12.000
4.
ANALISIS
SDM
Usaha ini dinjalankan
oleh saya dan teman saya yang sama-sama memiliki minat wirausaha dalam jasa
kuliner, kami berkomitmen dan berusahaa agar Ayam Geprek Bndung ini terus
bertahan dan berkembang.
Untuk pegawai kami memiliki dua orang pegawai
lakilaki dan perempuan dengan usia muada sehingga enerjik dan penuh semnagat.
Dengan jam operasional warung adalah dari pukul 09.00 WITA sd pukul 20.00 WITA.
Untuk pekerja wanita dari pukul 9.00 Wita smpai pukul 16.00 Wita sedangkan
pegawai laki laki sampai pukul 20.00 WIta
5.
ANALISIS
KEUANGAN
Target PEnjualan
Perhari 100 porsi ayam geprek @Rp. 12.000
BIaya Variabel
100 potong ayam
@Rp. 7.800 : Rp. 780.000
100 Nasi @ Rp.
1.500 : Rp. 150.000
BIaya Tetap
Biaya tetap
setiap hari :
Rp. 50.000
JUmlah BIaya : Rp. 980.000
Biaya Perporsi
ayam : Rp.
980.000/100 = Rp. 9.800
HArga Jual
perporsi Rp. 12.000
Target
penjualan 100 porsi maka Rp.12.000 x 100 = Rp. 1.200.000
Keuntungan
bersih Rp.1.200.000-Rp. 980.000 = Rp.220.000
Dikali buka
warung setiap hari salaam satu bulan
30 x Rp.
220.000 = Rp. 6.600.000,-
Proyeksi omset
perbulan Rp. Rp. 6.600.000
BIaya Pebulan:
Biaya pegawai
@Rp.600.000 X 2 = Rp. 1.200.000,- (masih kecil karena baru buka, akan naik
seiring ramainya warung)
Biaya Sewa
tempat 1 bulan Rp. 1.000.000,-
Biaya
operasional 1 bulan Rp. 1.000.000,-
Biaya lain-lain
Rp.300.000,-
Total biaya Rp.
3.500.000,-
KEuntungan
Bersih Rp. 6.600.000 – Rp. 3.500.000 = Rp. 3.100.000,-
6.
RENCANA
PENGEMBANGAN USAHA
Rencana selanjutnya
adalah dengan memperbaiki interior warung agar lebih nyaman pagi pelanggan.
Kemudian bila berjalan lancar kami akan membuka cabang ayam geprek bandung di
tempat lain.
7.
RESIKO USAHA
Resiko yang menjadi
tantangan terbesar adalah ketika ada sisa ayam yangtidak laku terjual. Hal ini
bisa dikondisikan untuk dijual kembali pada hari berikutnya dengan memasukkan
ayam tersebut ke prezer dan memanaskannya
kembali dan ayam ini layak makan karena kualitas ayam sangat baik.
ANALISIS SWOT USAHA AYAM GEPREK BANDUNG
ANALISIS
SWOT
STRENGTH:
KEKUATAN
·
Kualitas Ayam sangat baik
·
Penyajian menarik
·
Penyajian sayur legkap
·
Minum gratis
·
Harga ditawaran sangat murah yaitu
Rp. 12.000,-
·
Menggunakan nama Ayam Geprek Bandung
agar mudah diingat dan ikon kota Bandung sebagai kota kuliner
|
WEAKNESSES
·
Karena harga yang cukup murah margin
keuntungan relative kecil
·
Kami belum berani menggoreng ayam
sendiri karena keterbatasan waktu kami
·
Kami tidak bisa setiap saat menunggu
operasional warung kami, sehingga tergantung pada pekerja kami
·
Ayam goreng tidak bisa bertahan lebih
dari 2 hari
|
OPPORTUNITIES
·
Ayam goreng merupakan kesukaan orang
Indonesia
·
Ayam goreng geprek masih memiliki
pelanggan setia karena sensani pedasnya
·
Adanya kemudahan ojek online sehingga
bisa pesan online melalui GO FOOD/ GRAB FOOD
·
Tempat usaha mendekati perumahan
sehingga lalu lintas orang cukup ramai
·
Orang masih tertarik dengan harga
paket yang murah plus gratis minum
|
TREATHS
·
Cukup banyak usaha sejenis
·
Harga komoditas ayam dan sayur kadang
naik turun cukup signifikan
·
Pelanggan yang kadang mudah bosan
·
Kondisi cuaca yang kadang tidak
menentu mempengaruhi mood pelanggan
|
OPPORTUNITIES
|
TREATHS
|
|
STRENGTH
|
STRATEGI
SO
·
Promosi spanduk dengan menggunakan
harga murah dan gratis air
·
Mengoptimalkan layanan ojek online
·
Tempat usaha kami yang dekat
perumahan bisa juga melakukan pesan antar offline dengan no WA (Whatsapp)
pribadi kami/pekerja
|
STRATEGI
ST
·
Kedepannya mulai menambah variasi
ayam geprek kami
·
Mengutamakan pelayanan yang ramah
|
WEAKNESSES
|
STATEGI
WO
·
Memberikan perbedaan pada pelengkap
penyajian ayam geprek kami sehingga memiliki cirri khas
·
Melakukan promosi merek kami pada
perumahan tempat kami berada dengan memberikan diskon khusus bagi penghuni
komplek perumahan tersebut
|
STRATEGI
SW
·
Mencoba belajar membuat ayam goreng
kripsi
·
Kedepanya harus memiliki freezer agar
bisa menyimpan ayam mentah, sayur, dan bahan lainya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar